Selain terbuat dari lemak hewan, sabun biasanya terbuat dari minyak sayuran (nabati). Ada beberapa jenis minyak yang dipakai dalam pembuatan sabun, antara lain minyak zaitun (olive oil), minyak kelapa (coconut oil), minyak sawit (palm oil), dan minyak kedelai (soy bean oil).
Seperti diketahui, minyak zaitun mengandung vitamin E dan radikal bebas yang membuat kulit tetap sehat. Minyak zaitun juga dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan kanker kulit. Tidak hanya itu, minyak zaitun juga membantu melembabkan kulit kering. Hal ini selanjutnya dikenal dengan sebutan sabun castile.
Berdasarkan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, sabun pun mulai dikembangkan berdasarkan bentuk dan fungsinya. Seperti sabun batang dan sabun cair yang memiliki fungsi bermacam-macam. Ada yang berfungsi untuk mencuci tangan, mandi, cuci muka, sampai dengan perawatan kesehatan tubuh dan kulit. Selanjutnya, sabun-sabun ini dibedakan ke dalam empat jenis sabun, yaitu sabun jenis biasa, sabun jenis glycerin, sabun jenis pelembap, dan sabun jenis antibakteri. frans ekodhanto
Jenis-jenis
1. Sabun biasa
Sesuai dengan namanya, berarti jenis sabun ini adalah jenis sabun yang biasa dan mudah kalian jumpai di pasaran. Sabun ini bisa sabun mandi dan jenis sabun lainnya. Biasanya jenis sabun biasa ini mengandung nilai PH yang tinggi dan tidak cocok digunakan untuk perawatan kulit.
2. Sabun glycerin
Merupakan jenis sabun yang bahan glycerin, sebuah bahan yang berfungsi untuk kelembapan kulit, yaitu menjadikan kulit menjadi lembut. Sabun jenis ini cocok untuk kalian yang memiliki kulit kering dan berminyak.
3. Sabun berpelembap
Sesuai dengan namanya, berarti sabun ini berfungsi untuk melembapkan tubuh atau wajah kalian. Biasanya sabun berpelembap ini mengandung susu, krim, atau lotion dan jenis bahan lainnya yang bisa melembapkan kulit dan memutihkan wajah kalian. Jika dilihat dari nilai nominalnya, sabun berpelembap ini memiliki harga yang sedikit lebih tinggi daripada sabun lainnya.
4. Sabun antibakteri
Sabun antibakteri ini mengandung bahan kimia triclosan. Menurut ahli dermatologi, sabun ini tidak dapat sembarangan digunakan, hanya cocok untuk kulit yang mengalami masalah, seperti masalah kulit gatal, kemerahan, bau badan, kudis, luka, dan masalah kulit lainnya. frans ekodhanto