KOMPAS.com - Tak semua sabun di pasaran baik untuk kulit Anda, bahkan sabun yang dikhususkan untuk kesehatan pun tak sepenuhnya baik untuk kulit. Begitu inti yang dituliskan Rona Berg dalam salah satu bab dalam bukunya yang berjudul Beauty: The New Basic.
Jika kulit Anda selalu dalam keadaan kering, kemungkinan terbesar penyebabnya adalah sabun yang Anda gunakan tidak tepat. Lalu supaya tidak kering lagi, Anda menggunakan lotion dalam jumlah banyak, tetapi pada saat mandi Anda kembali menggunakan sabun yang sama. Hal yang sama pun kembali berulang. Perawatan seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi kulit Anda.
Mereka yang tinggal di negara dengan empat musim memang tidak perlu sering mandi ketika sedang musim dingin. Namun kita tinggal di iklim tropis, dimana udaranya lembap dan sinar mataharinya begitu terik, sehingga membuat kulit terus mengeluarkan keringat. Sehingga, mau tak mau, kita harus mandi setidaknya dua kali sehari untuk mencegah tumbuhnya jamur pada kulit.
Anda tentu tidak akan memilih makeup sembarangan untuk merias wajah. Mengapa ketika menyangkut produk untuk kulit tubuh Anda tidak melakukan pemilihan dengan teliti juga? Sabun yang baik seharusnya bisa membuat kulit terasa dan beraroma segar. Selain itu, sabun yang baik juga seharusnya tidak meninggalkan lapisan licin, tidak menghambat pori-pori, dan tidak membuat kulit kering. Disarankan oleh Rona untuk memilih sabun yang terbuat dari bahan vegetasi. Sabun semacam ini mengandung ekstra minyak nabati yang baik untuk kulit. Sayangnya, sabun seperti ini belum banyak ditemui di Indonesia. Kalaupun ada, harganya pun cukup mahal.
Menurut Rona, saat ini kebanyakan sabun di pasaran massal masih terbuat dari urapan (sodium tallowate) dan lye(larutan alkali). Bahkan Rona mengatakan ada beberapa sabun di pasaran yang fungsinya sebenarnya kurang baik untuk kulit, di antaranya;
* Sabun deodoran. Usahakan untuk menghindari sabun tipe ini. Sabun deodoran mengandung zat kimiawi yang membunuh bakteri penyebab bau badan. Padahal, sabun-sabun lain pun memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab bau badan tanpa tambahan zat sekeras yang dikandung tipe ini (yang bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi).
* Sabun cair antibakteri. Biasanya para dokter menggunakan sabun antibakteri yang mengandung triclosan agar memastikan tangannya bersih sebelum melakukan kegiatan medis. Namun, saat ini sudah banyak sabun untuk publik yang juga mengandung bahan ini. Tak sedikit bakteri penyebab penyakit yang justru bisa membantu kita lebih sehat dan membantu kita kebal.
* Sabun medicated. Kandungan medis, seperti belerang (sulfur), tar, dan resorcin, seringkali digunakan sebagai obat untuk mengatasi jerawat. Sulfur adalah antiseptik yang bisa membantu mengeringkan jerawat, sama seperti minyak tea tree, namun tea tree tidak sekeras belerang. Coba ganti dengan sabun yang mengandung minyak tea tree.
* Body wash dan shower gel. Sebenarnya kedua hal ini mirip shampo, terang Rona. Seperti shampo, kedua shampo ini bisa membuat kulit kering karena kandungan sodium laureth sulfate-nya. Ketika menggunakan jenis sabun ini, Anda mungkin akan merasa licin, karena adanya silikon di dalamnya. Cairan pelicin silikon banyak digunakan di banyak kosmetika karena ia duduk di bagian atas kulit, dan tidak bisa menembus lapisan kulit. Setidaknya tidak sebaik shea butter, susu, atau sabun dari tumbuhan. Jika memang Anda benar-benar sayang terhadap kulit tubuh Anda, sedikit investasi pada sabun mahal tapi baik untuk kulit pasti akan menjadi hal yang menguntungkan.
Penulis : Nadia Felicia | Senin, 12 Oktober 2009
Jika kulit Anda selalu dalam keadaan kering, kemungkinan terbesar penyebabnya adalah sabun yang Anda gunakan tidak tepat. Lalu supaya tidak kering lagi, Anda menggunakan lotion dalam jumlah banyak, tetapi pada saat mandi Anda kembali menggunakan sabun yang sama. Hal yang sama pun kembali berulang. Perawatan seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi kulit Anda.
Mereka yang tinggal di negara dengan empat musim memang tidak perlu sering mandi ketika sedang musim dingin. Namun kita tinggal di iklim tropis, dimana udaranya lembap dan sinar mataharinya begitu terik, sehingga membuat kulit terus mengeluarkan keringat. Sehingga, mau tak mau, kita harus mandi setidaknya dua kali sehari untuk mencegah tumbuhnya jamur pada kulit.
Anda tentu tidak akan memilih makeup sembarangan untuk merias wajah. Mengapa ketika menyangkut produk untuk kulit tubuh Anda tidak melakukan pemilihan dengan teliti juga? Sabun yang baik seharusnya bisa membuat kulit terasa dan beraroma segar. Selain itu, sabun yang baik juga seharusnya tidak meninggalkan lapisan licin, tidak menghambat pori-pori, dan tidak membuat kulit kering. Disarankan oleh Rona untuk memilih sabun yang terbuat dari bahan vegetasi. Sabun semacam ini mengandung ekstra minyak nabati yang baik untuk kulit. Sayangnya, sabun seperti ini belum banyak ditemui di Indonesia. Kalaupun ada, harganya pun cukup mahal.
Menurut Rona, saat ini kebanyakan sabun di pasaran massal masih terbuat dari urapan (sodium tallowate) dan lye(larutan alkali). Bahkan Rona mengatakan ada beberapa sabun di pasaran yang fungsinya sebenarnya kurang baik untuk kulit, di antaranya;
* Sabun deodoran. Usahakan untuk menghindari sabun tipe ini. Sabun deodoran mengandung zat kimiawi yang membunuh bakteri penyebab bau badan. Padahal, sabun-sabun lain pun memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab bau badan tanpa tambahan zat sekeras yang dikandung tipe ini (yang bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi).
* Sabun cair antibakteri. Biasanya para dokter menggunakan sabun antibakteri yang mengandung triclosan agar memastikan tangannya bersih sebelum melakukan kegiatan medis. Namun, saat ini sudah banyak sabun untuk publik yang juga mengandung bahan ini. Tak sedikit bakteri penyebab penyakit yang justru bisa membantu kita lebih sehat dan membantu kita kebal.
* Sabun medicated. Kandungan medis, seperti belerang (sulfur), tar, dan resorcin, seringkali digunakan sebagai obat untuk mengatasi jerawat. Sulfur adalah antiseptik yang bisa membantu mengeringkan jerawat, sama seperti minyak tea tree, namun tea tree tidak sekeras belerang. Coba ganti dengan sabun yang mengandung minyak tea tree.
* Body wash dan shower gel. Sebenarnya kedua hal ini mirip shampo, terang Rona. Seperti shampo, kedua shampo ini bisa membuat kulit kering karena kandungan sodium laureth sulfate-nya. Ketika menggunakan jenis sabun ini, Anda mungkin akan merasa licin, karena adanya silikon di dalamnya. Cairan pelicin silikon banyak digunakan di banyak kosmetika karena ia duduk di bagian atas kulit, dan tidak bisa menembus lapisan kulit. Setidaknya tidak sebaik shea butter, susu, atau sabun dari tumbuhan. Jika memang Anda benar-benar sayang terhadap kulit tubuh Anda, sedikit investasi pada sabun mahal tapi baik untuk kulit pasti akan menjadi hal yang menguntungkan.
Penulis : Nadia Felicia | Senin, 12 Oktober 2009
0 komentar:
Posting Komentar